Kamis, 26 Juli 2018

Rencana Skripsi

Latar  Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Menurut (Marwansyah, 2010), Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan Sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan Sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Maka Sumber daya manusia sangat diperlukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Organisasi pada dasarnya merupakan kerjasama dua orang  atau lebih dalam  rangka mencapai tujuan. Menurut (Sutarto usman, 2009) Organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Definisi yang dikemukakan Sutarto menekankan kepada tiga hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada proses pembagian kerja anatara orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem kerjasama atau sistem sosial diantara orang–orang tersebut. Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumberdaya-sumberdaya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Sebuah Perusahaan akan mengelola usahanya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Banyak perusahaan yang mempunyai karakter usaha dan menjadi tolak ukur kekuatan sumber daya manusia yang bekerja dalam unit tersebut, Sebagai contoh usaha kecil menengah (UKM) yang didirikan oleh pelaku  usaha kecil dengan usaha sendiri (perorangan) dalam semua sektor ekonomi. Usaha mikro kecil menengah memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi, pada prinsipnya ada yang membedakan jenis usaha berdasarkan ketentuan undang-undang pemerintah yakni usaha mikro kecil menengah dengan  nilai asset awal tidak termasuk tanah dan bangunan, omset pendapatan pertahun, atau jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan. Aturan tersebut dibuat untuk memberdayakan perekonomian nasional yang sejahtera.
Menurut ((Tulus Tambunan 2012:18), 2012) dalam  undang- undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang usaha, mikro, kecil, menengah. Bab IV kriteria pasal 6 :



1.      Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempah usaha; atau
2.      Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
2.      Kriteria Usaha kecil adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak tanah dan bangunan tempat usaha
2.      Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00.
3.      Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2.      Memiliki hasil penjual tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)
3.      Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan  ayat (2) 222 huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf  b nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan peraturan Presiden.
Dengan penggolongan kriteria tersebut memudahkan sebuah perusahaan mengetahui jenis usahanya. Dan mendapat binaan dari instansi atau pemerintah dalam  menjalankan sebuah bisnis atau usaha. Kampung Unggulan Penjahitan adalah  usaha dibidang penjahitan  yang terdiri dari 11 penjahit dan diupayakan oleh pemkot Surabaya dari tahun 2010 dengan mengfokuskan semua produksi macam baju busana, termasuk busana pria, wanita, pengantin, seragam  peusahaan dan produk lainnya yang sesuai pesanan dengan  kualitas jahitan yang rapi dan memberikan inspirasi kepada konsumen mengenai design busana pria maupun wanita terupdate. Selain busana Kampung Ungulan Penjahitan juga memproduksi berbagai macam  handycraft dari sisa-sisa kain dari limbah kain yang tidak terpakai, yang dirangkai dan dibentuk dengan ketelatenan sehingga menjadi produk yang mempunyai nilai seni dan manfaat seperti kotak tissu, dompet, kotak pensil, pelindung kulkas, pelindung magicom dan pelindung gallon dan memproduksi sulam. Namun dalam operasionalnya Kampung Unggulan Penjahitan ini,  ada kendala yang terjadi baik di dalam internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal permasalahan tersebut bersumber dari bagian  jasa, dan  petunjuk akses menuju lokasi kurang. Untuk bagian tenaga kerja jasa ada beberapa masalah yang terkadang terjadi salah  satunya adalah susah menarik anak-anak muda yang beberapa ada di kampung dan sebagian di Dinas Sosial Surabaya yang diambil dari anak jalanan untuk bergabung dengan jasa Kampung Unggulan Penjahitan, akan tetapi Ketua Kampung Unggulan Penjahitan ini sudah pernah mengajarkan anak-anak muda untuk menjahit kera baju, kemudian menjahit lengan baju dan seterusnya hingga menjadi baju yang sebenarnya. Ada 2 baju yang sudah dibuat oleh anak-anak muda, tetapi hanya 2 anak saja yang berminat untuk belajar menjahit, dan Kampung Unggulan Penjahitan ini masih mempunyai banyak pesanan untuk mengerjakan baju busana dari Pemerintah Kota,  maka dari itu kurangnya tenaga kerja untuk para penjahit. Kebutuhan akan tenaga kerja jasa untuk membantu usaha penjahitan akan membantu  mempercepat proses pesanan. Untuk bagian petunjuk akses menuju lokasi Kampung Unggulan Penjahitan yang tidak mudah dijangkau oleh masyarakat. Peneliti mendapatkan akses jalan menuju lokasi Kampung Unggulan Penjahitan masuk di dalam gang yang menyulitkan masyarakat (pelanggan).
Untuk masalah eksternal persaingan adalah sebuah tantangan untuk terus memberikan model baju yang di inginkan konsumen dan dapat menaikkan omset perusahaan tapi terkadang pola pikir masyarakat lebih menyukai baju jadi, Fashionstyle cepat berubah.
Dari permasalah tersebut peneliti penulis tertarik menggunakan analisa SWOT, dikarenakan dalam analisa SWOT terdapat empat unsur yang menjadi penentu dalam pengambilan keputusan yang strategis untuk sebuah perusahaan. SWOT singkatan dari S adalah Strength (kekuatan), W adalah Weakness (kelemahan), O adalah Opportunity (peluang), dan T adalah Threats (ancaman), yang semua itu sangat dibutuhkan dalam berdirinya suatu  usaha. Suatu perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat mengembangkan dan menjalankan strategi untuk mengatasi berbagai ancaman baik internal maupun eksternal. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisa fokus strategi yang digunakan untuk bagian pengelolaan atau  tenaga kerja jasa Kampung Unggulan Penjahitan untuk mengetahui kekuatan dan  kelemahan seorang tenaga kerja dan dapat membantu selaku owner atau ketua  mempergunakan kesempatan untuk bersaing dalam dunia usaha. Peluang bisnis pakaian busana pria maupun wanita dan pengrajin handycraft, sulam dan sangat berkembang karena belum banyak usaha yang sama di bidang tersebut. Dari latar belakang di atas peneliti tertarik melakukan penelitian skripspi dengan judul.

“STRATEGI PENGEMBANGAN SDM BERDASARKAN ANALISIS  SWOT PADA  KAMPUNG UNGGULAN PENJAHITAN SURABAYA”







 RENCANA SKRIPSI

Tanda tangan
Nama
: MUFLICHATUN NISAK
NIM
:01214126


TUJUAN DAN FENOMENA(nb.bukantujuanpeneltian)
Kampung Unggulan Penjahitan adalah gabungan dari 11 pengrajin  dalam satu kelompok yang solid. Dalam gabungan ini terdapat  ketua yang  selalu efisien dalam mengembangkan Kampung Unggulan Penjahitan ini. Dengan  melayani jasa,  mereka memproduksi bermacam busana pria maupun wanita, pengantin, seragam perusahaan dan produk lainnya yang sesuai pesanan dengan kualitas jahitan yang rapi dan memberikan inspirasi kepada konsumen mengenai design busana pria maupun wanita terupdate. Namun dalam operasionalnya Kampung Unggulan Penjahitan ini mengalami beberapa masalah, yang terutama susah menarik anak-anak muda yang beberapa ada di kampung dan sebagian di Dinas Sosial Surabaya yang di ambil dari anak jalanan untuk bergabung dengan Kelompok Penjahitan, karena banyak dari mereka yang lebih berminat kepada hal lain. Akan tetapi Ketua Kampung Unggulan Penjahitan ini sudah mengajarkan anak-anak muda pertama kali untuk menjahit kera baju,kemudian menjahit lengan baju dan seterusnya hingga menjadi baju yang sebenarnya. Ada 2 baju yang sudah dibuat oleh anak-anak mudah, tetapi hanya 2 anak saja yang berminat untuk belajar menjahit, meskipun susah untuk menarik anak-anak muda untuk bergabung dengan kelompok Kampung Penjahitan dan para penjahit ini punya keahlian dengan  melatih perajin handycraft dan sulam, begitu pula sebaliknya. Strateginya membelikan mesin jahit untuk untuk salah satu anak mudah dengan waktu kosong dari aktifitas lainnya. Kampung Penjahitan masih mempunyai banyak pesanan mengerjakan baju dari Pemerintah Kota, seperti menjahit baju batik untuk pegawai pemerintahan dan juga menjahit baju dinas pemerintah kota, akan tetapi ada ancaman dari penjahit bukan anggota Kampung Unggulan, Pola pikir masyarakat lebih menyukai baju jadi, Fashionstyle cepat berubah. Hal ini akan berdampak kepada masalah Internal terhadap Kampung Unggulan Penjahitan yang kekurangan tenaga kerja dengan kesulitan untuk menarik anak mudah ikut bergabung dalam mengembangkan Kampung Unggulan Penjahitan . Oleh karena itu, perlunya analisis SWOT untuk menetapkan strategi utama Kampung Unggulan Penjahitan, dan perlunya disusun strategi pengembangan SDM untuk mendukung strategi utama yang telah ditetapkan sebelumnya.   


TINJAUAN TEORI

TINJAUAN EMPIRIS
1.
Manajemen Sumber Daya Manusia (Drs. H. Sadili Samsudin, M.M M.Pd. : 2006)
Sumber Daya Manusia adalah Orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya financial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.
1.
“PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. HASJRAT ABADI MANADO” (Ludfia Dipang : 2013) Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia harus direncanakan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan suatu analisis untuk mengetahui jenis dan metode pengembangan yang dibutuhkan oleh karyawan
2.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya manusia yang ada pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yang termasuk dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam proses organisasi pendidikan adalah perencanaan,rekrutmen, seleksi, penempatan pelatihan dan pengembangan. (Marwansyah  2010 : 3)
2.
“STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STKIP MUHAMMADIYAH ACEH TENGAH” (Zuyyina,Djailani AR,Khairuddin : 2015) untuk mengetahui gambaran tentang proses rekrutmen, penempatan dan pembinaan sumber daya manusia pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
3.
Analisis SWOT , analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersaman dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Rangkuti (2013: 19)
3.
“ANALISIS SWOT
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PRODUKSI
MENUJU USAHA YANG BERKELANJUTAN
(Suatu Studi Pada UKM Batik Di Kampung
Batik Laweyan Surakarta)” (Sugiarti : 2013)
Penerapan Analisis SWOT ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UKM menuju kemajuan usaha
yang berkelanjutan.


4.
  Analisis SWOT  meliputi peluang dan ancaman eksternal yang merujuk pada peristiwa dan tren ekonomi, social dan persaingan yang dapat menguntungkan dan merugikan suatu organisasi secara berarti dimasa depan sedangkan kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. David (2003 :13)
4.
“Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Batusangkar “ (Mirsal : 2017) untuk mengetahui, sejaumana pelatihan dan pengembangan karyawan yang
di lakukan oleh PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Pemantu Batu sangkar dalam memberikan pemahaman terhadap bank syariah itu sendiri, produk-produk nya dan juga tentang unsur syariah yang di usung oleh bank.

5.
MSDM Strategik merupakan pendekatan untuk membuat keputusan pada skema dan rencana organisasi yang berkaitan dengan hubungan pekerjaan dan kebijakan serta pelaksanaan perekrutan, pelatihan, pengembangan, manajemen kinerja, imbalan dan hubungan karyawan. Amstrong (2003)
5.
“ANALISA SWOT  JASA LAYANAN LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR  DI SUKOHARJO”
(Indah Wahyu .U. dan Widi Nugrahaningsih : 2015) Mengetahui analisis SWOT yang dikembangkan oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo dan  Mengetahui beberapa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo.
6
Pada prinsipnya SBU (Strategic Business Units) memiliki karakteristik sebagai berikut (Hall, 1978: Abell dan Hammond, 1979) :
1.       Memiliki misi dan strategi
2.       Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi
3.       Mengahasilkan produk atau jasa secara spesifik
4.       Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.
6
Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunity, threat”
(Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R and Nzekwe Justina : 2014)
Mengidentifikasi strategi model bisnis spesifik perusahaan dengan kata lain, untuk mengevaluasi potensi dan keterbatasan internal dan kemungkinan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Agar dapat memprediksi perubahan trend dan juga membantu memasukan mereka ke dalam proses pengambilan keputusan organisasi.
7
Analisis SWOT mempunyai dua bidang kajian seperti berikut : Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk menganalisis tingkat bisnis (perusahaan individual), sedangkan Peluang (Opportunity) dan Hambatan (Threats) digunakan pada tingkatan industry yang akan diterjuninya. (Suyadi Prawirosentono, Dewi Primasari 2014)

7
“Strengths and weakness of human resources management in SMEs” (Petr Rehor, : 2015)
Menilai pengelolaan sumber daya manusia pada usaha kecil dan menengah dan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan fungsi manajemen sumber daya manusia.
8
Teknik membedah kasus bisnis Analisis SWOT
Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. (Freddy Rangkuti : 2015)
8
“Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management : Case of wheat Farmers of  Shadervan District, Shoushtar Township, Iran”
(Ahmad Reza Ommani, : 2011)
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi strategi pembangunan pertanian, terutama dalam sistem pertanian, dan membantu periset atau perencana
mengelola dan memprioritaskan mereka untuk mencapai ketahanan pangan. Daerah penelitian berlokasi di daerah pedesaan
Shadervan Iran.
9
Manajemen strategik mencakup dua proses utama: perumusan strategi dan pengimplementasian strategi. Dan strategi adalah pola pengarahan dan pengarahan seluruh sumber daya organisasi untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.
(Drs. Mulyadi, M.Sc., Ak. : 2005)
9
Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis of Environmental NGOs working in Punjab, Pakistan (Lina Maqbool, Nauman Ahmed, Muhammad Umar Hayyat*, Rashid Mahmood, Zawar Haider and Rab Nawaz : 2014) untuk menganalisis potensi kerja Lingkungan Non-Pemerintah Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Kuesioner semi terstruktur dirancang untuk memenuhi dasar pemikiran dari penelitian ini. 

10
SWOT analysis dilakukan melalui dua tahap :
1.       Analisis ekstern : bertujuan untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi.
2.       Analisi intern : bertujuan untuk mempertimbangkan kekuatan (kompetensi inti) dan kelemahan intern organisasi.
10
SWOT Analysis of strategic Position of Cycling Federation in Iran(Arefeh Jamshidi (M.Sc), S. N Sajjadi (Ph.D), Habib Honari (Ph.D) : 2012) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan strategi federasi bersepeda di Iran. 

 LandasanteoriPenelitianterdahulu
GAP
Hal yang menarik untuk dilakukan penelitian ulang yaitu mengaitkan analisis swot terhadap strategi utama Sumber Daya Manusia pada organisasi berbasis komunitas.


RUMUSAN MASALAH
1.  Bagaimana strategi pengembangan SDM yang selaras dengan grand strategy hasil analisis SWOT  Kampung Unggulan Penjahitan ?




DATA
Pendekatan Penelitian
Kualitatif
Populasi/Sampel
Pemilik Usaha Penjahitan
Obyek Penelitian
Kampung Unggulan Penjahitan
Jenis Data
Primer, ( Hasil Wawancara)
Unit Analisis
Organisasi Kampung Unggulan Penjahitan
Teknik Analisis
Analisis SWOT


MATRIK PENELITIAN TERDAHULU

No.
Judul Artikel dan SumberJurnal
Tujuan penelitian
Variabel penelitian
Sampel,Pengumpulan data, dan metode analisis
Hasil Penelitian
1.
“PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. HASJRAT ABADI MANADO” (Ludfia Dipang : 2013)
Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia harus direncanakan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan suatu analisis untuk mengetahui jenis dan metode pengembangan yang dibutuhkan oleh karyawan
Variabel yang digunakan adalah :
Variabel X sumber daya manusia
Variabel Y kinerja karyawan
1. sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Hasjrat Abadi Manado sebanyak 69 orang dengan metode pengambila sampel jenuh
2. metode pengumpulan data melalui wawancara, kuisioner, studi kepustakaan
3. metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif
Hasil penelitian adalah
1. PT. Hasjrat Abadi Manado telah melakukan berbagai usaha dalam peningkatan kinerja karyawannya berupa penilaian awal perekrutan, pemberian bonus bagi karyawan, serta penilaian akhir untuk jenjang karir
2. peningkatan kinerja karyawan sangat berpengaruh signifikan terhadap PT. Hasjrat Abadi Manado
2.
“STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STKIP MUHAMMADIYAH ACEH TENGAH” (Zuyyina,Djailani AR,Khairuddin : 2015)
untuk mengetahui gambaran tentang proses rekrutmen, penempatan dan pembinaan sumber daya manusia pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
penelitian ini berjenis kualitatif dan tidak ada variabel yang digunakan, penelitian dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya adalah metode pengumpulan data  melalui observasi di lapangan
Sampel yang digunakan adalah Ketua, Pembantu ketua I dan II, Ketua prodi, dan juga Dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Metode pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi
Hasil penelitian adalah :
1. proses rekrutmen penerimaan tenaga
dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah didasarkan pada penentuan kebutuhan, yakni
didasarkan kepada beban SKS mata kuliah, kemudian melakukan tahap-tahap seleksi berkas,
pemeriksaan rekomendasi, wawancara, dan pengambilan keputusan,
2. proses penempatan
tenaga dosen diserahkan sepenuhnya kepada jurusan berdasarkan disiplin ilmu dosen baru.
3.
“ANALISIS SWOT
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PRODUKSI
MENUJU USAHA YANG BERKELANJUTAN (Suatu Studi Pada UKM Batik Di Kampung Batik Laweyan Surakarta)” (Sugiarti : 2013)

Penerapan Analisis SWOT ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UKM menuju kemajuan usaha
yang berkelanjutan.


penelitian ini berjenis kualitatif dan tidak ada variable yang digunakan, penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dan lebih mefokuskan FGD (Focus Group Discussion) untuk menggali permasalahan aspek produksi dari
UKM. Data diidentifikasi, dievaluasi dan dilakukan analisis SWOT
Sampel diambil secara  random sampling dengan metode
stratified, diambil UKM Batik dengan sk ala yang beragam.

Hasilnya menunjukkan bahwa permasalahan produksi banyak dihadapi pada pengadaan bahan
baku serta tenaga kerja yang trampil.
4.
“Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Batusangkar “ (Mirsal : 2017)
untuk mengetahui, sejaumana pelatihan dan pengembangan karyawan yang
di lakukan oleh PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Pemantu Batu sangkar dalam memberikan pemahaman terhadap bank syariah itu sendiri, produk-produk nya dan juga tentang unsur syariah yang di usung oleh bank.

Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif, namun tidak ada variable yang digunakan, penelitian ini digunakan dengan metode pengumpulan data, wawancara, observasi di lapangan.
Sampel yang digunakan adalah PT.Bank Syariah Mandiri dengan metode pengumpulan data dan analisis deskriptif
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Batusangkar difokuskan pada upaya menyempurnakan dan mengefektifkan
aspek-aspek SDM menjadi lebih professional, berkualitas dan secara konsisten menjalankan budaya perusahaan guana mendukung pertumbuhan bisnis PT. BSM Cabang
Pembantu Batusangkar.
5.
“ANALISA SWOT  JASA LAYANAN LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR  DI SUKOHARJO”
(Indah Wahyu .U. dan Widi Nugrahaningsih : 2015)
Mengetahui analisis SWOT yang dikembangkan oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo dan  Mengetahui beberapa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo.
Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskriptif dari analisis data hasilnya dalam bentuk narasi, namun tidak ada variable yang digunakan.
Sampel yang digunakan adalah Lembaga Bimbingan Belajar Di Sukoharjo dengan metode pengumpula data dan  analisis deskriptif
Matrik SWOT dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis pada suatu lembaga. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan yang menentukan keunggulan kompetitif.  Pengujian eksternal dan internal terstruktur adalah sesuatu metode analisis yang unik dalam
dunia perencanaan dan pengembangan program kerja yang terstruktur dan terarah.
6.
Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunity, threat”
(Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R and Nzekwe Justina : 2014)

Untuk mengidentifikasi strategi model bisnis spesifik perusahaan dengan kata lain, untuk mengevaluasi potensi dan keterbatasan internal dan kemungkinan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Agar dapat memprediksi perubahan trend dan juga membantu memasukan mereka ke dalam proses pengambilan keputusan organisasi.
Penelitian menggunakan observasi lapangan dengan tehnik wawancara, dengan mengembangkan data melalui framework analisa SWOT.
Penelitian menggunakan observasi lapangan dengan tehnik wawancara, dengan mengembangkan data melalui framework analisa SWOT
Peran analisis SWOT dalam organisasi tidak dapat diremehkan, analisisnya sangat dalam untuk stabilitas organisasi. Stabilitas dalam organisasi manapun, upaya serius harus dilakukan oleh manajemen puncak untuk secara jelas mengidentifikasi visi dan misi organisasi, tujuan harus dipertimbangkan, penekanan harus dilakukan pada arsip organisasi masa lalu, area keberhasilan, kegagalan, dan apa yang mereka inginkan. Kekuatan dan kelemahan utama, juga memanfaatkan peluang di masa lalu dan  akhirnya ancaman juga dapat teratasi.
7.
“Strengths and weakness of human resources management in SMEs” (Petr Rehor, November 2015)

untuk menilai pengelolaan sumber daya manusia pada usaha kecil dan menengah dan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan fungsi manajemen sumber daya manusia.
Karena penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif penelitian tidak ada variabel yang digunakan, penelitian hanya dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya adalah  sampel dilakukan secara acak dan teknik pengambilan data melalui kuisioner.
1. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik nonprobabilistik
2. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, kuisioner memiliki karakter skala (dalam kuesioner evaluasi ditentukan interval dari 0 sampai 20% miskin,
21 sampai 40% di bawah rata-rata, rata-rata 41-60%, memuaskan 61-80%, 81 - 100% sempurna).
Hasil penelitian adalah UKM di lingkungan pasar abad ke-21 terpapar kondisi yang berubah secara harfiah, UKM di South Bohemian Region adalah bidang manufaktur - produksi (2,6), yang diikuti oleh perdagangan, keuangan
dan manajemen mutu. Proses komunikasi internal berada di belakang manajemen sumber daya manusia (5,5) dan
itu menempati tempat ketujuh (6,5). sumber daya manusia di perusahaan terus berkembang dan orang menjadi salah satu sumber daya terpenting
dari perusahaan dalam beberapa tahun terakhir
Bidang komunikasi dan pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan sebagian besar dilaporkan oleh UKM
sebagai kekuatan atau kelemahan terbesar mereka
8.
“Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management : Case of wheat Farmers of  Shadervan District, Shoushtar Township, Iran”
(Ahmad Reza Ommani, : 2011)
analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi strategi
pembangunan pertanian, terutama dalam sistem pertanian, dan membantu periset atau
perencana
mengelola dan memprioritaskan mereka untuk mencapai ketahanan pangan. Daerah penelitian berlokasi di daerah pedesaan
Shadervan Iran.
Penelitian ini tidak menggunakan variabel, hanya menggunakan matriks sebagain pengumpulan data dan kesimpulan penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik:
1. sampel : random sampling
2. pengumpulan data dengan observasi lapangan
3. metode analisis yang digunakan adalah matriks SWOT dan merancang matriks pemograman strategis kuantitatif (QSPM)
Analisis SWOT menunjukkan kerangka kerja untuk membantu
perencana
an untuk mengidentifikasi strategi pencapaian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dinilai sudah teridentifikasi
strategi memainkan peran vital dalam pengembangan sistem usaha tani dan dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini. Hal penting untuk strategi yang harus diperhatikan adalah pengembangan peluang pasar lokal yang buruk dan
infrastruktur.
1. Penanaman hasil panen dengan nilai ekonomi tinggi.
aku aku aku. Pengembangan dukungan pemerintah.
2.. Menyiapkan rencana strategis untuk pengembangan organik
pertanian.
3. Menimbang kualitas tanaman pangan.
9.
Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis of Environmental NGOs working in Punjab, Pakistan” (Lina Maqbool, Nauman Ahmed, Muhammad Umar Hayyat*, Rashid Mahmood, Zawar Haider and Rab Nawaz : 2014)
untuk menganalisis potensi kerja Lingkungan Non-Pemerintah Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Kuesioner semi terstruktur dirancang untuk memenuhi dasar pemikiran dari penelitian ini. 

Penelitian ini tidak menggunakan variable, hanya menggunakan analisis deskriptif dan pengumpulan data
Sampel yang digunakan adalah kerja Lingkungan Non-Pemerintah
Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Dengan pengumpulan data dan menggunakan metode analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur operatif 65,4% dari ENGOs adalah berbasis relawan. Hanya 42,3% dari LSM Lingkungan Hidup yang bekerja pada isu-isu lingkungan sementara yang lain memiliki lingkup kerja dan visi yang beragam. Ada kurangnya sistem audit untuk memeriksa pemanfaatan efisien sumber daya. Suatu mekanisme pelaporan diri telah dikembangkan oleh LSM Lingkungan untuk dilaporkan kepada mereka donor. Dan ada hubungan yang kuat antara jumlah staf, usia dan kekuatan ENGO. 

10.
SWOT Analysis of strategic Position of Cycling Federation in Iran” (Arefeh Jamshidi (M.Sc), S. N Sajjadi (Ph.D), Habib Honari (Ph.D) : 2012)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan strategi federasi bersepeda di Iran. 

Penelitian ini tidak menggunakan variable, hanya menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data, serta wawancara.
Sampel yang digunakan adalah Sampel statistik mencakup 50 individu yang dipilih secara total karena populasi Statistik terbatas, pengumpulan data dan menggunakan metode deskriptif

posisi bersepeda federasi dalam model SWOT adalah yang konservatif Kami memformulasikan 23 strategi termasuk 6 SO, 6 ST, 6 WO dan 5 strategi WT.

FINDING THE GAP
Selama ini penelitian-penelitian analsis SWOT berhenti pada strategi utama saja, dan tidak ada yang kemudian menurun ke dalam strategi yang fungsional dalam penelitian ini, yang akan saya terapkan ke dalam strategi pengembanagan SDM untuk perusahaan ini.



Kerangka Berfikir


Analisis
SWOT

Hasil penelitian  Analisis SWOT pada Kampung Unggulan Penjahitan Surabaya


Survey  dan Observasi pada Kampung Unggulan Penjahitan
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar