Latar Belakang
Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Menurut (Marwansyah,
2010), Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan
sebagai pendayagunaan Sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan
melalui fungsi-fungsi perencanaan Sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian
kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan
industrial.
Maka Sumber daya
manusia sangat diperlukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Organisasi
pada dasarnya merupakan kerjasama dua orang
atau lebih dalam rangka mencapai
tujuan. Menurut (Sutarto
usman, 2009) Organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian
kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Definisi yang dikemukakan
Sutarto menekankan kepada tiga hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada
proses pembagian kerja anatara orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem
kerjasama atau sistem sosial diantara orang–orang tersebut. Dalam mencapai
tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber
daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap
sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem,
sumberdaya-sumberdaya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama
sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Sebuah Perusahaan akan mengelola
usahanya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Banyak perusahaan yang
mempunyai karakter usaha dan menjadi tolak ukur kekuatan sumber daya manusia
yang bekerja dalam unit tersebut, Sebagai contoh usaha kecil menengah (UKM) yang
didirikan oleh pelaku usaha kecil dengan
usaha sendiri (perorangan) dalam semua sektor ekonomi. Usaha mikro kecil
menengah memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan pengembangan sektor
ekonomi, pada prinsipnya ada yang membedakan jenis usaha berdasarkan ketentuan
undang-undang pemerintah yakni usaha mikro kecil menengah dengan nilai asset awal tidak termasuk tanah dan
bangunan, omset pendapatan pertahun, atau jumlah tenaga kerja yang
diperkerjakan. Aturan tersebut dibuat untuk memberdayakan perekonomian nasional
yang sejahtera.
Menurut ((Tulus
Tambunan 2012:18), 2012) dalam undang- undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2008 tentang usaha, mikro, kecil, menengah. Bab IV kriteria pasal 6 :
1.
Kriteria
Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempah usaha; atau
2.
Memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah)
2.
Kriteria
Usaha kecil adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak tanah dan bangunan tempat usaha
2.
Memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00.
3.
Kriteria
usaha menengah adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2.
Memiliki
hasil penjual tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah)
3.
Kriteria
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) 222 huruf a, huruf b, serta ayat (3)
huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat
diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan peraturan
Presiden.
Dengan penggolongan kriteria
tersebut memudahkan sebuah perusahaan mengetahui jenis usahanya. Dan mendapat
binaan dari instansi atau pemerintah dalam
menjalankan sebuah bisnis atau usaha. Kampung Unggulan Penjahitan
adalah usaha dibidang penjahitan yang terdiri dari 11 penjahit dan diupayakan
oleh pemkot Surabaya dari tahun 2010 dengan mengfokuskan semua produksi macam
baju busana, termasuk busana pria, wanita, pengantin, seragam peusahaan dan produk lainnya yang sesuai
pesanan dengan kualitas jahitan yang
rapi dan memberikan inspirasi kepada konsumen mengenai design busana pria
maupun wanita terupdate. Selain busana Kampung Ungulan Penjahitan juga
memproduksi berbagai macam handycraft
dari sisa-sisa kain dari limbah kain yang tidak terpakai, yang dirangkai dan
dibentuk dengan ketelatenan sehingga menjadi produk yang mempunyai nilai seni
dan manfaat seperti kotak tissu, dompet, kotak pensil, pelindung kulkas,
pelindung magicom dan pelindung gallon dan memproduksi sulam. Namun dalam
operasionalnya Kampung Unggulan Penjahitan ini,
ada kendala yang terjadi baik di dalam internal perusahaan maupun
eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal permasalahan tersebut bersumber
dari bagian jasa, dan petunjuk akses menuju lokasi kurang. Untuk
bagian tenaga kerja jasa ada beberapa masalah yang terkadang terjadi salah satunya adalah susah menarik anak-anak muda
yang beberapa ada di kampung dan sebagian di Dinas Sosial Surabaya yang diambil
dari anak jalanan untuk bergabung dengan jasa Kampung Unggulan Penjahitan, akan
tetapi Ketua Kampung Unggulan Penjahitan ini sudah pernah mengajarkan anak-anak
muda untuk menjahit kera baju, kemudian menjahit lengan baju dan seterusnya
hingga menjadi baju yang sebenarnya. Ada 2 baju yang sudah dibuat oleh
anak-anak muda, tetapi hanya 2 anak saja yang berminat untuk belajar menjahit,
dan Kampung Unggulan Penjahitan ini masih mempunyai banyak pesanan untuk mengerjakan
baju busana dari Pemerintah Kota, maka
dari itu kurangnya tenaga kerja untuk para penjahit. Kebutuhan akan tenaga
kerja jasa untuk membantu usaha penjahitan akan membantu mempercepat proses pesanan. Untuk bagian
petunjuk akses menuju lokasi Kampung Unggulan Penjahitan yang tidak mudah
dijangkau oleh masyarakat. Peneliti mendapatkan akses jalan menuju lokasi
Kampung Unggulan Penjahitan masuk di dalam gang yang menyulitkan masyarakat
(pelanggan).
Untuk masalah eksternal
persaingan adalah sebuah tantangan untuk terus memberikan model baju yang di
inginkan konsumen dan dapat menaikkan omset perusahaan tapi terkadang pola
pikir masyarakat lebih menyukai baju jadi, Fashionstyle cepat berubah.
Dari permasalah tersebut peneliti
penulis tertarik menggunakan analisa SWOT, dikarenakan dalam analisa SWOT
terdapat empat unsur yang menjadi penentu dalam pengambilan keputusan yang
strategis untuk sebuah perusahaan. SWOT singkatan dari S adalah Strength
(kekuatan), W adalah Weakness (kelemahan), O adalah Opportunity (peluang), dan
T adalah Threats (ancaman), yang semua itu sangat dibutuhkan dalam berdirinya
suatu usaha. Suatu perusahaan dikatakan
berhasil apabila dapat mengembangkan dan menjalankan strategi untuk mengatasi
berbagai ancaman baik internal maupun eksternal. Analisis SWOT digunakan untuk
menganalisa fokus strategi yang digunakan untuk bagian pengelolaan atau tenaga kerja jasa Kampung Unggulan Penjahitan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
seorang tenaga kerja dan dapat membantu selaku owner atau ketua mempergunakan kesempatan untuk bersaing dalam
dunia usaha. Peluang bisnis pakaian busana pria maupun wanita dan pengrajin
handycraft, sulam dan sangat berkembang karena belum banyak usaha yang sama di
bidang tersebut. Dari latar belakang di atas peneliti tertarik melakukan
penelitian skripspi dengan judul.
“STRATEGI
PENGEMBANGAN SDM BERDASARKAN ANALISIS SWOT
PADA KAMPUNG UNGGULAN PENJAHITAN
SURABAYA”
RENCANA SKRIPSI
Tanda tangan
|
Nama
|
: MUFLICHATUN NISAK
|
NIM
|
:01214126
|
TUJUAN DAN
FENOMENA(nb.bukantujuanpeneltian)
Kampung
Unggulan Penjahitan adalah gabungan dari 11 pengrajin dalam satu kelompok yang solid. Dalam
gabungan ini terdapat ketua yang selalu efisien dalam mengembangkan Kampung
Unggulan Penjahitan ini. Dengan melayani jasa, mereka memproduksi bermacam busana pria
maupun wanita, pengantin, seragam perusahaan dan produk lainnya yang sesuai
pesanan dengan kualitas jahitan yang rapi dan memberikan inspirasi kepada
konsumen mengenai design busana pria maupun wanita terupdate. Namun dalam operasionalnya
Kampung Unggulan Penjahitan ini mengalami beberapa masalah, yang terutama susah
menarik anak-anak muda yang beberapa ada di kampung dan sebagian di Dinas
Sosial Surabaya yang di ambil dari anak jalanan untuk bergabung dengan
Kelompok Penjahitan, karena banyak dari mereka yang lebih berminat kepada hal
lain. Akan tetapi Ketua Kampung Unggulan Penjahitan ini sudah mengajarkan
anak-anak muda pertama kali untuk menjahit kera baju,kemudian menjahit lengan
baju dan seterusnya hingga menjadi baju yang sebenarnya. Ada 2 baju yang
sudah dibuat oleh anak-anak mudah, tetapi hanya 2 anak saja yang berminat
untuk belajar menjahit, meskipun susah untuk menarik anak-anak muda untuk
bergabung dengan kelompok Kampung Penjahitan dan para penjahit ini punya
keahlian dengan melatih perajin
handycraft dan sulam, begitu pula sebaliknya. Strateginya membelikan mesin jahit untuk untuk
salah satu anak mudah dengan waktu kosong dari aktifitas lainnya. Kampung Penjahitan masih mempunyai banyak pesanan
mengerjakan baju dari Pemerintah Kota, seperti menjahit baju batik untuk
pegawai pemerintahan dan juga menjahit baju dinas pemerintah kota, akan
tetapi ada ancaman dari penjahit
bukan anggota Kampung Unggulan, Pola pikir masyarakat lebih menyukai baju jadi,
Fashionstyle cepat berubah. Hal ini akan
berdampak kepada masalah Internal terhadap Kampung Unggulan Penjahitan yang
kekurangan tenaga kerja dengan kesulitan untuk menarik anak mudah ikut
bergabung dalam mengembangkan Kampung Unggulan Penjahitan . Oleh karena itu,
perlunya analisis SWOT untuk menetapkan strategi utama Kampung Unggulan
Penjahitan, dan perlunya disusun strategi pengembangan SDM untuk mendukung
strategi utama yang telah ditetapkan sebelumnya.
|
TINJAUAN TEORI
|
TINJAUAN EMPIRIS
|
|||
1.
|
Manajemen
Sumber Daya Manusia (Drs. H. Sadili Samsudin, M.M M.Pd. : 2006)
Sumber
Daya Manusia adalah Orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau
jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya
financial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.
|
1.
|
“PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. HASJRAT ABADI
MANADO”
(Ludfia Dipang : 2013) Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia harus
direncanakan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai
dengan yang diharapkan. Sebelum pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan
suatu analisis untuk mengetahui jenis dan metode pengembangan yang dibutuhkan
oleh karyawan
|
|
2.
|
Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya manusia
yang ada pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yang termasuk
dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam proses organisasi
pendidikan adalah perencanaan,rekrutmen, seleksi, penempatan pelatihan dan
pengembangan. (Marwansyah 2010 : 3)
|
2.
|
“STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STKIP
MUHAMMADIYAH ACEH TENGAH” (Zuyyina,Djailani
AR,Khairuddin : 2015) untuk mengetahui
gambaran tentang proses rekrutmen, penempatan dan pembinaan sumber daya
manusia pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
|
|
3.
|
Analisis
SWOT , analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersaman dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Rangkuti (2013: 19)
|
3.
|
“ANALISIS
SWOT
SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PRODUKSI
MENUJU
USAHA YANG BERKELANJUTAN
(Suatu
Studi Pada UKM Batik Di Kampung
Batik
Laweyan Surakarta)” (Sugiarti :
2013)
Penerapan
Analisis SWOT ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UKM menuju kemajuan
usaha
yang
berkelanjutan.
|
|
4.
|
Analisis SWOT meliputi peluang dan ancaman eksternal yang
merujuk pada peristiwa dan tren ekonomi, social dan persaingan yang dapat
menguntungkan dan merugikan suatu organisasi secara berarti dimasa depan
sedangkan kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam
kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. David
(2003 :13)
|
4.
|
“Strategi
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Batusangkar “ (Mirsal : 2017) untuk mengetahui,
sejaumana pelatihan dan pengembangan karyawan yang
di
lakukan oleh PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Pemantu Batu sangkar dalam
memberikan pemahaman terhadap bank syariah itu sendiri, produk-produk nya dan
juga tentang unsur syariah yang di usung oleh bank.
|
|
5.
|
MSDM
Strategik merupakan pendekatan untuk membuat keputusan pada skema dan rencana
organisasi yang berkaitan dengan hubungan pekerjaan dan kebijakan serta
pelaksanaan perekrutan, pelatihan, pengembangan, manajemen kinerja, imbalan
dan hubungan karyawan. Amstrong (2003)
|
5.
|
“ANALISA
SWOT JASA LAYANAN LEMBAGA
BIMBINGAN
BELAJAR DI SUKOHARJO”
(Indah Wahyu .U. dan Widi Nugrahaningsih : 2015) Mengetahui analisis SWOT yang
dikembangkan oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo dan Mengetahui beberapa peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo.
|
|
6
|
Pada
prinsipnya SBU (Strategic Business Units) memiliki karakteristik sebagai
berikut (Hall, 1978: Abell dan Hammond, 1979) :
1.
Memiliki misi dan strategi
2.
Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan
dengan misi dan strategi
3.
Mengahasilkan produk atau jasa secara spesifik
4.
Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui
dengan jelas.
|
6
|
“ Organization’s stability and productivity: the
role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunity, threat”
(Ifediora
Christian Osita, Idoko Onyebuchi R and Nzekwe Justina : 2014)
Mengidentifikasi
strategi model bisnis spesifik perusahaan dengan kata lain, untuk
mengevaluasi potensi dan keterbatasan internal dan kemungkinan peluang dan
ancaman dari lingkungan eksternal. Agar dapat memprediksi perubahan trend dan
juga membantu memasukan mereka ke dalam proses pengambilan keputusan
organisasi.
|
|
7
|
Analisis
SWOT mempunyai dua bidang kajian seperti berikut : Kekuatan (Strength) dan
Kelemahan (Weakness) untuk menganalisis tingkat bisnis (perusahaan individual),
sedangkan Peluang (Opportunity) dan Hambatan (Threats) digunakan pada
tingkatan industry yang akan diterjuninya. (Suyadi Prawirosentono, Dewi Primasari
2014)
|
7
|
“Strengths and weakness of human
resources management in SMEs” (Petr Rehor, : 2015)
Menilai
pengelolaan sumber daya manusia pada usaha kecil dan menengah dan untuk
menentukan kekuatan dan kelemahan fungsi manajemen sumber daya manusia.
|
|
8
|
Teknik
membedah kasus bisnis Analisis SWOT
Tujuan
utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat melihat secara
objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. (Freddy Rangkuti : 2015)
|
8
|
“Strengths, weaknesses, opportunities
and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management : Case
of wheat Farmers of Shadervan
District, Shoushtar Township, Iran”
(Ahmad
Reza Ommani, : 2011)
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi strategi pembangunan pertanian, terutama dalam sistem pertanian,
dan membantu periset atau perencana
mengelola dan memprioritaskan mereka untuk mencapai ketahanan pangan. Daerah penelitian berlokasi di daerah pedesaan Shadervan Iran. |
|
9
|
Manajemen
strategik mencakup dua proses utama: perumusan strategi dan
pengimplementasian strategi. Dan strategi adalah pola pengarahan dan
pengarahan seluruh sumber daya organisasi untuk mewujudkan visi organisasi,
melalui misi.
(Drs.
Mulyadi, M.Sc., Ak. : 2005)
|
9
|
“Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis of Environmental NGOs working in Punjab, Pakistan” (Lina Maqbool, Nauman Ahmed, Muhammad Umar Hayyat*, Rashid Mahmood, Zawar Haider and Rab Nawaz : 2014) untuk menganalisis potensi kerja Lingkungan Non-Pemerintah Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Kuesioner semi terstruktur dirancang untuk memenuhi dasar pemikiran dari penelitian ini. |
|
10
|
SWOT
analysis dilakukan melalui dua tahap :
1.
Analisis ekstern : bertujuan untuk
mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi.
2.
Analisi intern : bertujuan untuk mempertimbangkan kekuatan
(kompetensi inti) dan kelemahan intern organisasi.
|
10
|
“SWOT Analysis of strategic Position of Cycling Federation in Iran” (Arefeh Jamshidi (M.Sc), S. N Sajjadi (Ph.D), Habib Honari (Ph.D) : 2012) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan strategi federasi bersepeda di Iran. |
GAP
Hal
yang menarik untuk dilakukan penelitian ulang yaitu mengaitkan analisis swot
terhadap strategi utama Sumber Daya Manusia pada organisasi berbasis
komunitas.
|
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
strategi pengembangan SDM yang selaras dengan grand strategy hasil analisis SWOT
Kampung Unggulan Penjahitan ?
|
DATA
Pendekatan
Penelitian
|
Kualitatif
|
Populasi/Sampel
|
Pemilik
Usaha Penjahitan
|
Obyek
Penelitian
|
Kampung
Unggulan Penjahitan
|
Jenis
Data
|
Primer,
( Hasil Wawancara)
|
Unit
Analisis
|
Organisasi
Kampung Unggulan Penjahitan
|
Teknik
Analisis
|
Analisis
SWOT
|
MATRIK
PENELITIAN TERDAHULU
No.
|
Judul Artikel dan
SumberJurnal
|
Tujuan penelitian
|
Variabel penelitian
|
Sampel,Pengumpulan
data, dan metode analisis
|
Hasil Penelitian
|
1.
|
“PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. HASJRAT ABADI
MANADO”
(Ludfia Dipang : 2013)
|
Pelaksanaan
pengembangan sumber daya manusia harus direncanakan dengan baik untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum
pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan suatu analisis untuk mengetahui
jenis dan metode pengembangan yang dibutuhkan oleh karyawan
|
Variabel
yang digunakan adalah :
Variabel
X sumber daya manusia
Variabel
Y kinerja karyawan
|
1.
sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Hasjrat Abadi Manado sebanyak 69
orang dengan metode pengambila sampel jenuh
2.
metode pengumpulan data melalui wawancara, kuisioner, studi kepustakaan
3.
metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif
|
Hasil
penelitian adalah
1.
PT. Hasjrat Abadi Manado telah melakukan berbagai usaha dalam peningkatan
kinerja karyawannya berupa penilaian awal perekrutan, pemberian bonus bagi
karyawan, serta penilaian akhir untuk jenjang karir
2.
peningkatan kinerja karyawan sangat berpengaruh signifikan terhadap PT.
Hasjrat Abadi Manado
|
2.
|
“STRATEGI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STKIP MUHAMMADIYAH ACEH TENGAH” (Zuyyina,Djailani
AR,Khairuddin : 2015)
|
untuk
mengetahui gambaran tentang proses rekrutmen, penempatan dan pembinaan sumber
daya manusia pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
|
penelitian ini berjenis kualitatif dan
tidak ada variabel yang digunakan, penelitian dilakukan dengan beberapa tahap
diantaranya adalah metode pengumpulan data
melalui observasi di lapangan
|
Sampel yang
digunakan adalah Ketua, Pembantu ketua I dan II,
Ketua prodi, dan juga Dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Metode
pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi
|
Hasil
penelitian adalah :
1. proses
rekrutmen penerimaan tenaga
dosen
STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah didasarkan pada penentuan kebutuhan, yakni
didasarkan
kepada beban SKS mata kuliah, kemudian melakukan tahap-tahap seleksi berkas,
pemeriksaan
rekomendasi, wawancara, dan pengambilan keputusan,
2.
proses penempatan
tenaga dosen diserahkan sepenuhnya kepada jurusan berdasarkan
disiplin ilmu dosen baru.
|
3.
|
“ANALISIS
SWOT
SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PRODUKSI
MENUJU
USAHA YANG BERKELANJUTAN (Suatu Studi Pada UKM Batik Di Kampung Batik Laweyan
Surakarta)” (Sugiarti : 2013)
|
Penerapan
Analisis SWOT ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UKM menuju kemajuan
usaha
yang
berkelanjutan.
|
penelitian ini
berjenis kualitatif dan tidak ada variable yang digunakan, penelitian ini
dilakukan dengan metode pengumpulan data dan lebih mefokuskan FGD (Focus Group Discussion) untuk menggali permasalahan aspek
produksi dari
UKM. Data diidentifikasi, dievaluasi dan dilakukan analisis SWOT
|
Sampel
diambil secara random sampling dengan
metode
stratified, diambil UKM Batik dengan sk ala yang beragam.
|
Hasilnya
menunjukkan bahwa permasalahan produksi banyak dihadapi pada pengadaan bahan
baku serta tenaga kerja yang trampil.
|
4.
|
“Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan
Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Batusangkar “ (Mirsal : 2017)
|
untuk
mengetahui, sejaumana pelatihan dan pengembangan karyawan yang
di
lakukan oleh PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Pemantu Batu sangkar dalam
memberikan pemahaman terhadap bank syariah itu sendiri, produk-produk nya dan
juga tentang unsur syariah yang di usung oleh bank.
|
Penelitian
ini berjenis kualitatif deskriptif, namun tidak ada variable yang digunakan,
penelitian ini digunakan dengan metode pengumpulan data, wawancara, observasi
di lapangan.
|
Sampel
yang digunakan adalah PT.Bank Syariah Mandiri
dengan metode pengumpulan data dan analisis deskriptif
|
Strategi
Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu
Batusangkar difokuskan pada upaya menyempurnakan dan mengefektifkan
aspek-aspek
SDM menjadi lebih professional, berkualitas dan secara konsisten menjalankan
budaya perusahaan guana mendukung pertumbuhan bisnis PT. BSM Cabang
Pembantu Batusangkar.
|
5.
|
“ANALISA
SWOT JASA LAYANAN LEMBAGA
BIMBINGAN
BELAJAR DI SUKOHARJO”
(Indah Wahyu .U. dan Widi Nugrahaningsih : 2015)
|
Mengetahui analisis SWOT yang
dikembangkan oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo dan Mengetahui beberapa peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh jasa layanan lembaga bimbingan belajar di Sukoharjo.
|
Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskriptif
dari analisis data hasilnya dalam bentuk narasi, namun tidak ada variable
yang digunakan.
|
Sampel
yang digunakan adalah Lembaga Bimbingan Belajar Di Sukoharjo dengan metode
pengumpula data dan analisis
deskriptif
|
Matrik SWOT dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis pada suatu lembaga. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi,
kualitas serta respon terhadap pelanggan yang menentukan keunggulan
kompetitif. Pengujian eksternal dan
internal terstruktur adalah sesuatu metode analisis yang unik dalam
dunia perencanaan dan pengembangan program kerja
yang terstruktur dan terarah.
|
6.
|
“ Organization’s stability and productivity: the
role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunity, threat”
(Ifediora
Christian Osita, Idoko Onyebuchi R and Nzekwe Justina : 2014)
|
Untuk
mengidentifikasi strategi model bisnis spesifik perusahaan dengan kata lain,
untuk mengevaluasi potensi dan keterbatasan internal dan kemungkinan peluang
dan ancaman dari lingkungan eksternal. Agar dapat memprediksi perubahan trend
dan juga membantu memasukan mereka ke dalam proses pengambilan keputusan
organisasi.
|
Penelitian
menggunakan observasi lapangan dengan tehnik wawancara, dengan mengembangkan
data melalui framework analisa SWOT.
|
Penelitian
menggunakan observasi lapangan dengan tehnik wawancara, dengan mengembangkan
data melalui framework analisa SWOT
|
Peran
analisis SWOT dalam organisasi tidak dapat diremehkan, analisisnya sangat
dalam untuk stabilitas organisasi. Stabilitas dalam organisasi manapun, upaya
serius harus dilakukan oleh manajemen puncak untuk secara jelas
mengidentifikasi visi dan misi organisasi, tujuan harus dipertimbangkan,
penekanan harus dilakukan pada arsip organisasi masa lalu, area keberhasilan,
kegagalan, dan apa yang mereka inginkan. Kekuatan dan kelemahan utama, juga
memanfaatkan peluang di masa lalu dan
akhirnya ancaman juga dapat teratasi.
|
7.
|
“Strengths and
weakness of human resources management in SMEs” (Petr Rehor,
November 2015)
|
untuk
menilai pengelolaan sumber daya manusia pada usaha kecil dan menengah dan
untuk menentukan kekuatan dan kelemahan fungsi manajemen sumber daya manusia.
|
Karena
penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif penelitian tidak ada variabel
yang digunakan, penelitian hanya dilakukan dengan beberapa tahapan
diantaranya adalah sampel dilakukan
secara acak dan teknik pengambilan data melalui kuisioner.
|
1.
Sampel dipilih dengan menggunakan teknik nonprobabilistik
2.
Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, kuisioner memiliki karakter skala (dalam kuesioner evaluasi ditentukan interval
dari 0 sampai 20% miskin,
21 sampai 40% di bawah rata-rata, rata-rata 41-60%, memuaskan 61-80%, 81 - 100% sempurna). |
Hasil
penelitian adalah UKM di lingkungan pasar abad
ke-21 terpapar kondisi yang berubah secara harfiah, UKM di South Bohemian Region adalah bidang manufaktur -
produksi (2,6), yang diikuti oleh perdagangan, keuangan
dan manajemen mutu. Proses komunikasi internal berada di belakang manajemen sumber daya manusia (5,5) dan itu menempati tempat ketujuh (6,5). sumber daya manusia di perusahaan terus berkembang dan orang menjadi salah satu sumber daya terpenting dari perusahaan dalam beberapa tahun terakhir Bidang komunikasi dan pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan sebagian besar dilaporkan oleh UKM sebagai kekuatan atau kelemahan terbesar mereka |
8.
|
“Strengths,
weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system
businesses management : Case of wheat Farmers of Shadervan District, Shoushtar Township,
Iran”
(Ahmad
Reza Ommani, : 2011)
|
analisis SWOT digunakan untuk
mengidentifikasi strategi
pembangunan pertanian, terutama dalam sistem pertanian, dan membantu periset atau perencana mengelola dan memprioritaskan mereka untuk mencapai ketahanan pangan. Daerah penelitian berlokasi di daerah pedesaan Shadervan Iran. |
Penelitian
ini tidak menggunakan variabel, hanya menggunakan matriks sebagain
pengumpulan data dan kesimpulan penelitian
|
Penelitian
ini menggunakan teknik:
1.
sampel : random sampling
2.
pengumpulan data dengan observasi lapangan
3.
metode analisis yang digunakan adalah matriks SWOT dan merancang matriks
pemograman strategis kuantitatif (QSPM)
|
Analisis SWOT menunjukkan
kerangka kerja untuk membantu
perencanaan untuk mengidentifikasi strategi pencapaian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dinilai sudah teridentifikasi
strategi memainkan peran vital dalam pengembangan sistem usaha tani dan dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini. Hal penting untuk strategi yang harus diperhatikan adalah pengembangan peluang pasar lokal yang buruk dan infrastruktur. 1. Penanaman hasil panen dengan nilai ekonomi tinggi. aku aku aku. Pengembangan dukungan pemerintah.
2.. Menyiapkan rencana strategis untuk pengembangan
organik
pertanian. 3. Menimbang kualitas tanaman pangan. |
9.
|
“Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis
of Environmental NGOs working in Punjab, Pakistan” (Lina Maqbool, Nauman Ahmed, Muhammad Umar
Hayyat*, Rashid Mahmood, Zawar Haider and Rab Nawaz : 2014)
|
untuk menganalisis potensi kerja Lingkungan Non-Pemerintah Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Kuesioner semi terstruktur dirancang untuk memenuhi dasar pemikiran dari penelitian ini. |
Penelitian
ini tidak menggunakan variable, hanya menggunakan analisis deskriptif dan
pengumpulan data
|
Sampel yang digunakan adalah kerja Lingkungan Non-Pemerintah Organisasi (LSM) di Punjab, Pakistan. Dengan pengumpulan data dan menggunakan metode analisis deskriptif. |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur operatif 65,4% dari ENGOs adalah berbasis relawan. Hanya 42,3% dari LSM Lingkungan Hidup yang bekerja pada isu-isu lingkungan sementara yang lain memiliki lingkup kerja dan visi yang beragam. Ada kurangnya sistem audit untuk memeriksa pemanfaatan efisien sumber daya. Suatu mekanisme pelaporan diri telah dikembangkan oleh LSM Lingkungan untuk dilaporkan kepada mereka donor. Dan ada hubungan yang kuat antara jumlah staf, usia dan kekuatan ENGO. |
10.
|
“SWOT Analysis of strategic Position of
Cycling Federation in Iran” (Arefeh
Jamshidi (M.Sc), S. N Sajjadi (Ph.D), Habib Honari (Ph.D) : 2012)
|
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan strategi federasi bersepeda di Iran. |
Penelitian
ini tidak menggunakan variable, hanya menggunakan metode deskriptif,
pengumpulan data, serta wawancara.
|
Sampel yang digunakan adalah Sampel statistik mencakup 50 individu yang dipilih secara total karena populasi Statistik terbatas, pengumpulan data dan menggunakan metode deskriptif |
posisi bersepeda federasi dalam model SWOT adalah yang konservatif Kami memformulasikan 23 strategi termasuk 6 SO, 6 ST, 6 WO dan 5 strategi WT. |
FINDING THE
GAP
|
Selama
ini penelitian-penelitian analsis SWOT berhenti pada strategi utama saja, dan
tidak ada yang kemudian menurun ke dalam strategi yang fungsional dalam
penelitian ini, yang akan saya terapkan ke dalam strategi pengembanagan SDM
untuk perusahaan ini.
|
Kerangka
Berfikir
Analisis
SWOT
|
Hasil
penelitian Analisis SWOT pada
Kampung Unggulan Penjahitan Surabaya
|
Strategi Pengembangan
|
Survey dan Observasi pada Kampung Unggulan
Penjahitan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar